20240403_130001.jpg

Pada Rabu, 03 April 2024 merupakan giliran Pengelola Perkara Pengadilan Agama Pematangsiantar, Dwi Indah Lestari, A.Md.A.B. menjadi pemateri hari ketigabelas dalam kegiatan Tausiyah Ramadhan 1445 H. Beliau membawakan materi mengenai rasa syukur.

Syukur merupakan satu perbuatan yang  akan memberikan rasa damai, tentram, dan bahagia dalam hati serta kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat, sekaligus mendapatkan pahala dan kenikmatan yang terus bertambah dari Allah Swt. Bersyukur adalah satu di antara sikap yang dicontohkan oleh nabi-nabi-Nya, ketika seorang muslim yang beriman diberi kesenangan, kenikmatan, dan semacamnya. 

Karena dengan bersyukur, inshaa Allah kesenangan, kenikmatan, yang diberikan akan ditambah Allah Swt., sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an QS. Ibrahim ayat 7: Allah SWT berfirman "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

“Marilah kita selalu bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah kepada kita semua. Banyak sekali nikmat yang sering tidak kita sadari yang telah Allah berikan kepada kita seperti nikmat makan, nikmat bernapas, nikmat berjalan, bahkan nikmat bisa menggerakkan anggota tubuh termasuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan”, tambahnya.

 20240403_130018.jpg

Rasa syukur dapat kita wujudkan lewat beberapa cara berikut:

1. Dengan Niat

Meyakini dengan sungguh-sungguh didalam hati bahwa semua nikmat yang diperoleh berasal dari Allah SWT, baik itu nikmat kesehatan, harta benda, jabatan atau pangkat semuanya dari Allah SWT.

2. Dengan Lisan

Setelah meyakini dalam hati, sebaiknya selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan 'alhamdulillah' dimana saja dan kapan saja atas nikmat yang sudah diberikan kepada kita.

3. Dengan menjaga dan mengamalkan

Nikmat Allah itu sangat banyak sekali sehingga manusia tidak mampu untuk menghitungnya. Semuanya hanya titipan saja yang suatu saat pasti akan kembali kepada-Nya. Misalnya nikmat berupa kesehatan, tidak selamanya seseorang itu sehat. Suatu saat manusia pasti akan mati, kembali kepada Allah dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban.  

“Maka, jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat akibat kurang bersyukur. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita”, tutupnya.

 

Tim IT PA Pematangsiantar

  • muliadin.png
  • pelantikan_ketua_baru.png
  • ucapan_pelantikan_bu_asri.png
  • rizfan_hakim_stabat.png
  • Ucapan_Kak_Renny.png
  • Ucapan_Pak_Idrus.png